Resep Batuk Tradisional untuk Anak - Anak-anak berumur 1 sampai 5 tahun sangat terpengaruh oleh berbagai penyakit seperti batuk, demam, flu dan pilek. Dan saat si kecil batuk orang tua, apalagi ibu akan sangat sedih. Nah, karena sangat sedih ibu ini sering tidak berpikir jauh sebelum memberi obat batuk kepada anaknya. Terkadang ibu hanya memberi anak mereka batuk atau demam panas yang dokter bahkan tidak rekomendasikan. Padahal, untuk memberi obat batuk, kita harus tahu penyebab batuk pada anak.
Resep Batuk Tradisional untuk Anak |
Sebelum memberi obat batuk, haruskah kita pertama kali mengerti batuk apa? Batuk bukan penyakit, tapi mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan, yaitu reaksi tubuh untuk mengusir benda asing di saluran pernapasan, seperti lendir (dahak), debu, virus, bakteri, sisa makanan, asap, dll.
Ada beberapa penyebab batuk, tapi biasanya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala mirip flu. Alergi, asma dan tuberkulosis juga bisa memicu batuk. Kehadiran benda asing yang masuk ke saluran pernafasan, asfiksia, menghirup asap rokok juga bisa menyebabkan batuk.
Obat resep
Anak tidak boleh diberi obat batuk tanpa perawatan, belum lagi antibiotik. Antibiotik membunuh bakteri termasuk bakteri baik yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit akibat turunnya sistem kekebalan tubuh. Nah, berikut beberapa resep obat batuk tradisional untuk anak-anak.
Kapur dan madu
Madu merupakan makanan bergizi dengan kandungan gizi lengkap. Sedangkan kapur akan mengatasi radang dan infeksi.
Jika anak Anda batuk, siapkan 1,5 sendok makan air jeruk nipis, 4 sdm madu murni, dan 5 sendok makan air matang. Campur semua bahan dalam mangkuk kecil dan aduk rata. Setelah Anda mendapatkan anak itu. Berikan minimal 3 kali sehari sebanyak 1 sdm. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 1 tahun.
Bunga Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh adalah sayuran yang rasanya sangat pahit. Sepertinya mentimun tapi kecil dan kulitnya tidak sesulit timun. Mintalah seorang pedagang obat tradisional di pasar yang aman untuk mengetahuinya. Nah, bunga belimbing wuluh ini akan kita pakai untuk mengobati batuk bagi anak-anak.
Bahan yang dibutuhkan adalah 1 buah belimbing wuluh, 1 buah bawang merah, sedikit pala, 1 sendok makan gula merah, 1/2 gelas air matang. Potong bawang merah menjadi 4 bagian dan hancurkan pala menjadi potongan-potongan kecil lalu letakkan semua bahan dalam mangkuk dan ditim selama satu jam. Saring airnya lalu buat anak itu. Dosis 3-4 kali sehari satu sendok makan setiap kali Anda minum. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 1 tahun.
Kunyit
Selain digunakan sebagai bumbu masak, kunyit juga bisa digunakan untuk mengobati batuk anak-anak. Cara termudah adalah dengan memotong kunyit yang sudah bersih dicuci, lalu oleskan pada puting payudara ibu dan biarkan anak mengisap seperti biasa. Atau untuk bayi menggunakan empeng, campurkan bedengan kunyit pada susu dan biarkan diminum.
Baca juga artikel tentang khitan pekanbaru
Kencur
Selain kunyit ada bumbu lain dari dapur yang bisa dijadikan obat batuk tradisional untuk anak-anak, namanya kencur. Ini kencur yang efektif meringankan batuk pada anak-anak.
Caranya, ambil 5 gram kencur, bersih lalu giling. Tambahkan 2 sendok makan air matang, peras airnya dan campurkan dengan 1 sendok makan madu murni. Berikan anak sebanyak 2-3 kali sehari. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia satu tahun.
Minyak telon
Untuk anak kurang lebih 6 bulan lebih tepat jika menggunakan minyak kaktus untuk mengurangi batuk. Minyak yang digunakan bisa berupa minyak kayu putih, minyak mint atau minyak rosemary. Oleskan minyak ke leher dan dada bayi. Ingat tidak terlalu banyak karena akan menimbulkan panas.
Sekali lagi ingat, batuk adalah reaksi tubuh untuk menghilangkan benda asing yang masuk ke saluran pernafasan. Dan itu sangat umum. Begitu pula dengan demam, menaikkan suhu tubuh anak adalah reaksi tubuh membunuh bakteri atau virus yang masuk ke tubuh dengan panas. Jangan sampai rasa takut pada anak menjadi berbahaya bagi anak. Jadilah orang tua yang cerdas.
Posting Komentar